Membuat visa sosial budaya untuk calon suami saya cukup bikin pusing pada
awalnya, karena penjelasan yang saya baca di website www.imigrasi.go.id masih membingungkan. Saya juga sempet panik karena sepupu saya yang
kerja di imigrasi tiba2 ngasi tau kalau membuat visa sosial budaya harus ke
kantor imigrasi pusat dengan biaya 2-3 jutaan... yang ternyata adalah biaya
untuk membuat TELEX VISA dan saya belum bisa membuat visa ini untuk calon suami
saya karena saat itu saya belum menjadi istrinya.
Akhirnya, calon suami saya membuat visanya di KBRI atau KJRI di Luar Negeri.
Sebelumnya kita bahas dulu jeni-jenis Visa Kunjungan:
1.
Visa Kunjungan
Diberikan kepada orang
asing yang akan melakukan perjalanan ke indonesia dalam rangka: Wisata,
Keluarga, Sosial, Seni dan Budaya, Tugas pemerintahan, dll, dimana izin untuk
menikah juga termasuk ke dalam ini.
Jenis visa ini diberikan selama 60 hari, dapat diperpanjang hingga 4 kali dengan masa
berlaku 30 hari tiap perpanjangan dan dapat dialihstatuskan, menjadi ITAS.
2.
Visa Kunjungan saat kedatangan (Visa on Arrival)
Diberikan selama 30 hari dan dapat diperpanjang selama 30 hari namun
tidak dapat dialihstatuskan.
Visa ini diberikan di
airport atau pelabuhan kepada WNA dari negara tertentu.
3.
Bebas Visa Kunjungan singkat
Diberikan selama 30 hari dan tidak dapat diperpanjang dan
dialihstatuskan. Diberikan kepada WNA dari negara-negara tertentu pada semua tempat
pemeriksaan Imigrasi di airport atau pelabuhan.
4.
Visa Kunjungan beberapa kali perjalanan (Multiple entry visa)
Diberikan
selama 1 tahun, namun tidak dapat dialihstatuskan atau diperpanjang.
Berhubung keperluan calon suami saya datang buat nikah, maka dia membuat
visa kunjungan untuk 60 hari (karena akan stay di Indonesia selama 2 bulanan).
Saya ga gitu ngerti deh kalau calon kamu nanti mau stay cuma 1 bulan aja, bisa
atau ngga pake visa on arrival untuk menikah. Tapii daripada dia udah capek2
dateng terus ternyata visa on arrivalnya ga bisa dipake buat nikah (karena
fotokopi visa di passport akan dilampirkan sebagai syarat nikah), saran saya
sih mending bikin aja visa kunjungan yang 2 bulan ini, karena prosesnya cukup
mudah.
Cara membuat visa di KBRI atau KJRI di luar negeri ini mungkin agak
beda-beda dikit yaa, jadi saya saranin biar lebih pasti, si WNA suruh tanya2
dulu ke KBRI atau KJRI yang ada di negaranya.
Calon suami saya ini ceritanya lagi kuliah di Jerman, tapi WN Brazil.
Karena kotanya lebih deket ke Hamburg daripada ke Berlin, jadi dia bikin visanya di KJRI di Hamburg.
Persyaratannya:
-
Mengisi formulir dari kedutaan
-
Passport yang masih berlaku minimal 6 bulan
-
Pas foto berwarna ukuran 4x6 cm
-
Bukti memiliki biaya hidup (tapi kata calon suami saya sih ga diminta)
-
Tiket kembali
-
Surat sponsor
-
Semacam kartu temporary resident card karena calon suami saya saat itu
sedang kuliah di Jerman.
Format surat sponsor
Kepada Yth,
Konsulat Jenderal Republik Indonesia
Up. Kepala Bidang Imigrasi
Di Hamburg
Dengan hormat,
Kami yang bertandatangan di
bawah ini :
Dan
Bersama ini kami mengajukan permohonan kepada Bapak
untuk dapat memberikan Visa Kunjungan kepada calon suami putri kami sebagai
berikut :
Permohonan ini kami ajukan dikarenakan yang
bersangkutan akan tinggal bersama keluarga kami dari tanggal ….. hingga …..
untuk mempersiapkan acara pernikahan yang akan berlangsung pada tanggal …..
dengan putri kami dengan data sebagai berikut :
Sehubungan dengan hal tersebut, kami bersedia menjadi
sponsor dan bertanggung jawab penuh atas :
1.
Kedatangan, keberadaan, dan kegiatan yang
bersangkutan selama berada di Indonesia sampai kembali lagi ke luar negeri; dan
2.
Biaya hidup yang dibutuhkan selama berada di Indonesia
sampai yang bersangkutan kembali lagi ke negara lain.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Atas perhatian
serta persetujuan Bapak kami ucapkan terima kasih.
Mengetahui
RT … RW …
Nama RT Nama
RW
|
Yak! Pasti jadi pertanyaan:
1.
Kenapa surat sponsor yang buat harus orang tua? Karena saya masih
tinggal sama orang tua dan calon suami saya bakalan ikutan tinggal di rumah
orang tua saya juga.
2.
Kenapa ada tanda tangan pak RT dan pak RW? Saya juga ga tau alasan
pastinya, tapi mungkin karena si WNA akan tinggal di rumah kita maka kita harus
lapor pak RT dan pak RW.
Surat sponsornya harus ditanda tanganin di atas materai oleh pemohon,
jangan lupa diikut sertakan:
- KTP pemohon (orang tua)
- KTP kamu
- Kartu Keluarga
Berhubung saya orangnya lebay kalau menyangkut urusan dokumen2 kaya
gini, prinsip saya: mending lebih daripada kurang, maka saya juga sertakan
fotokopi pengantar nikah dari RT RW, surat N1 – N4, dan surat keterangan udah
booking tempat buat akad nikah dan resepsi.
Oiya, surat sponsor yg ditanda tangan materai ini harus asli ya! Jadi
saya kirim lah surat sponsor ini beserta tetek bengeknya ke jerman lewat pos
Indonesia memalui paket EMS! Karena murah, ke jerman cuma bayar 300 ribuan (oke,
ini ga murah, tapi dibandingkan yang lain macem UPS, Fedexx dll yang ngetop2
itu, EMS tetep paling murah) untuk berat dokumen < 200 mg (harga Juni 2015),
bisa di track, dan nyampe dalam waktu seminggu (kirim hari rabu, nyampe hari
selasa minggu depannya). Jangan lupa bayar insurance, biayanya ga seberapa
mahal kok.
Biaya untuk membuat visa kunjungan ini di jerman adalah 55 Euro, dengan
lama proses pembuatan 4 hari kalau yang bersangkutan membawa sendiri semua
dokumennya ke kedutaan atau konsulat jenderal. Tapi kalau dikirim lewat pos,
harus dikirim 3 bulan sebelum tanggal keberangkatan ke Indonesia.
Dari seluruh blog,baru punya mba yg benar² sy oaham,alx sama banget kaya saya.
BalasHapusSaya mau nikah sama org italia,and sy gak paham masalah telex visa mba. Oh ternyata calob suami bisa urus langsung di kbri tanpa ada telex visa saya.terima kasih byak mba,sangat mmbantu.
terima kasih mba, senang dapat membantu.
Hapuskalau belum nikah belum bisa juga bikin telex visa mbak karena kan belum jadi keluarga ;). bikin visa sosial budaya aja, tp kalau masih tinggal sama orang tua nanti ayahnya yang jadi sponsor. kalau setelah 2 bulan mau perpanjang ke imigrasi, sponsor tersebut yang harus tanda tangan di dokumen2nya.
kalau setelah menikah suami mau tinggal di indonesia, baru bikin telex visa yang langsung bisa dikonversi ke ITAS tanpa perlu tunggu 2 bulan.
hi k retno,
BalasHapusbagus banget nih blog nya, kebetulan saya merencanakan untuk menikah degan WN Belanda Arpil 2017 nanti. yang saya ingin tahu saya hanya tinggal dengan ibu saya, dan syarat untuk jadi sposor apa saja, saya googling juga ada minimum statement banking yang harus di miliki sponsor. kia" itu berapa banyak yah,? trima kasih.
halo mba putri, salam kenal.
HapusMenurut saya tidak masalah, nanti Ibunya mba putri saja yang menjadi sponsor. Jangan lupa untuk melampirkan Kartu Keluarga juga karena nanti terlihat kalau mba putri hanya tinggal dengan ibu sebagai kepala keluarga.
Kalau syarat untuk membuat visa sosial budaya sudah saya lampirkan di atas.
Kalau bank statement sih waktu suami saya membuat visa tidak diminta. beda2 tiap kedutaan mba putri, lebih baik calon suaminya mba putri tanyakan duu syaratnya ke kedutaan Indonesia di belanda. Kalaupun diminta mungkin sebaiknya sediakan dana 1500 USD di buku tabungan. (berdasarkan syarat dari Imigrasi untuk membuat telex visa, inipun untuk menjadi sponsor untuk setahun)
Masukkan komentar Anda...assallamualikum mbak...saya rencana nikah dgn wna desember,yang saya tanyakan klo pakai visa voa bisa ga ya mbak krn itu ijin tinggalnya cuma 30 hari saja rencana klo sudah nikah baru urus visa sosbud wasaallamualaikum
BalasHapussist tpi kalau calon "y blm pernah ke Indonesia terus emang bisa ngurus surat^^ nikah"y dlu ?
BalasHapusBisa mba, mba bisa urus surat N1-N4 di kelurahan buat diajuin ke KUA. lupa di surat N berapa tapi kalau butuh tanda tangan calonnya bisa di scan ke calonnya buat di ttd dan di scan lagi untuk dikasi kemba.
HapusKalau di KUA baru ga bisa, harus tunggu calonnya datang dulu.
mba mau tanya, kan rencnanya pacar saya yg dr maroko mau datang dan langsung menikah, tapi kita kan butuh urus surat2nya jg izin dri kedutaan morroco yg di indo,bagusnya pakai visa apa? terus jenis visa apa yg bisa di perpanjang ke kitas tampa harus menggalkan indo?
BalasHapusKalo blm nikah harus pake visa sosial budaya.. kalo kedutaan indo d maroko mau kasih, minta km yg jd sponsornya, jgn ayah kamu. Mudah2an nantinya bs diubah jd kitas. Cuma aku ga yakin bisa krn status km sbg sponsornya kan beda, sebelumnya cm pacar, tiba2 pas ajuin kitas jadi istri. Lebih baik siapkan dana buat ke luar negeri, mau ga mau.
HapusHhhh g ada pilihan yea mba, berarti setelah nikah urus kitasnya hrs di malay or singapur mba? Itu prosesnya mudah2an g ribet. Mba klo yg jdi sponsor ayah saya G bisa yea?
HapusUntuk sponsor apa? Kalau visa sosial budaya sih bisa.. tp ga bs diubah jd kitas nanti. Kalau mau dpt yg kitas hrs km sponsornya sbg pasangan
HapusHalo Mbak Retno.. Tinggalnya apa masih di Tangerang? Saya juga di Tangerang niy, mungkin bisa minta kontaknya untuk tanya2 atau mungkin ketemuan? :D Saya juga berencana menikah dengan WNA Yunani di Indonesia. Jadi kalau dari artikel mbak ini, lebih baik masuk ke Indonesia pakai visa sosbud dengan sponsor ortu (jikalau masih tinggal dengan ortu) setelah menikah baru diconvert ke KITAS, dengan syarat harus keluar dari Indonesia dan mengurus di KBRI di negara tersebut? Makasih ya sebelumnya, Mbak.
HapusHi. Iya saya msh d tangerang. Boleh aja mba, email aja no hpnya ke saya retnolantika.rl@gmail.com..
HapusNah itu tergantung kedutaan indonesia di yunani nya sih, mau kasi visa sponsor calon istri atau ngga.. kalau waktu itu suami saya kontak kedutaan indo di jerman sih ga dikasi, harus org tuanya yg jd sponsor.. jd baiknya telp dulu aja kedutaan indo yg d yunaninya
Sekedar info, untuk yang sebelum nikah, calon suami mau datang untuk urus pernikahan, bisa kok paket voa, perpanjang 1 bulan di Kanim. Waktu itu suami saya malah cuma pake visa turis yang di bawah 1 bulan, gratis. Ga ada masalah soal urusan pernikahan. Tapi ya ada baiknya bisa sosial budaya kalau semisal mau tinggal lebih dari 2 bulan.
BalasHapusTerima kasih mba atas infonya :))
Hapussist kalau pake visa sosbud emang harus ada tiket buat plng kenegara"y ?
BalasHapuskalau dia pengen tinggl selama"y diindonesia emang kga bisa ?
Kalo visa sosbud iya hrs ada tiket pulang krn kan hanya bs stay buat 2-6 bulan. Kalau mau tinggal selamanya bikin vitas aja biar bs diconvert jd ITAS
HapusKalo menyediain tiket pulang berarti gak tinggal bareng suami dong mba?
BalasHapus